Zhan Long Chapter 6 (Indonesian Translation)

Zhan Long Bagian 6

Bagian 6- Xiao Yao Menghadapi Dunia!


Bahasa Indonesia mendapat translator baru, worknya akan di publish pada chapter selanjutnya

Keesokan harinya pada pukul 11, masih tersisa 1 jam penuh sebelum ‘Destiny’ diluncurkan. Aku makan siang lebih awal dari waktu biasanya lalu duduk di kamar bersama dengan si bocah berkacamata, menunggu waktu untuk berlalu. Selain itu, aku berhasil mengetahui semua tentang si bocah berkacamata ini. Ternyata dia seorang operator situs online yang memiliki beberapa toko online yang menjual barang pasar gelap dan memiliki penghasilan hingga 10000RMB per-bulan. Dia membayar 3000000RMB untuk dapat berkuliah disini, di universitas Liu Hua, dengan alasan bahwa dia ingin menjadi orang yang berbakat dan berpendidikan. Tapi mau dilihat darimanapun bocah ini hanya ingin bermain-main disini selama 4 tahun dan mati membusuk setelah lulus.

Diatas meja, tergeletak sebuah majalah ‘Destiny’, disitu banyak terdapat informasi mengenai game itu. Aku membacanya sekilas, tidak ada info yang menarik. Tetapi, game ini memiliki satu desainer master, empat desainer eksekutif, dan 150 desainer lainnya. Setelah dilihat-lihat, salah satu desainer eksekutifnya terlihat familiar- ternyata itu Lin Cheng!

Aku agak kaget, kutatapi gambar itu. Jangan bilang kalau itu benar-benar si pak tua itu?

Aku langsung mengambil kursi, lalu duduk di depan komputer milik Tang Gu. “Hey bocah kacamata, aku pinjam komputermu sebentar ya.” Kataku.

“Ah , ada apa?” bocah kacamata kaget lalu dia berkata :”Kau boleh pinjam , tapi jangan bergerak tiba-tiba lagi seperti itu lain kali. Kau kenapa Li Xiao Yao?”

Aku membuka browser lalu dengan segera menelusuri web dengan memakai kata kunci ‘Destiny’ dan ‘Lin Cheng’.  Seperti yang kuduga, informasi pun muncul. Lin Cheng adalah salah satu designer penting dalam Destiny. Disitu juga ada fotonya dengan wajahnya yang selalu tersenyum itu. Aku tertawa tak percaya – ah ternyata beneran si pak tua tolol itu!

Bocah kacamata melihat kearahku, dia agak kaget. “Oh, kau lihat apa? Ini kan Lin Cheng, apa kau kenal dengannya?

Aku mengangguk tanpa mengatakan apapun. Mana mungkin aku tidak tahu tentang pak tua ini? Dari umur 14 tahun sampai 19 tahun, aku selalu bersama dia, terus menerus berlatih melatih tubuhku. Siapa sangka pak tua ini bergeser pekerjaan ke desain game dan mendesain game super populer ini?

Mengernyitkan alisku, aku berkata :’Hey kacamata, Destiny ini benar-benar game kan? Kenapa mereka sampai memilih pak tua ini menjadi salah satu anggota tim desain utama? Aku gagal paham nih….”

Si kacamata tecengir:”Jelas saja kau gagal paham <(“), saat Destiny diumumkan dulu, salah satu nilai jualnya yang utama yaitu mereka mengundang semua nama-nama besar dari setiap cabang profesi untuk ikut dalam tim desain. Contohnya saja, pandai besi terbaik, pemanah terbaik, bahkan ahli herbal dan ahli beladiri pun diundang. Game ini bisa dibilang sangat realistis. Aspek mental seperti perilaku dan semangat sangat berpengaruh di dalam game, lalu kau juga bisa membuat jurus dan aliranmu sendiri . Mau bagaimanapun game ini adalah surga bagi para maniak game.

“Menciptakan jurus dan aliranmu sendiri… “gumamku.”Jadi bisa begitu juga, huh?”

“Ngapa, kau seperti habis ngelihat hantu?” Bocah kacamata menyenggolku..

Aku menggelengkan kepalaku sambil tersenyum, lalu aku berkata :”Tidak apa-apa, ayo kita siap-siap masuk ke Destiny.”

“Mmm, tunggu sampai levelku tinggi, nanti akan kubantu kau!”

“Bantu-bantu… bapakmu!fokus saja agar kau tidak disiksa monster. Dari informasi yang kulihat monster disini sangat buas, dan kalau kau mati sekali kau akan langsung kehilangan  satu level. Hati-hati sana!”

“Udah tahu lah, ranking ku di Conquer saja 7000+, tentu saja aku tergolong profesional. Mana mungkin aku gagal di Destiny?”

“Berhenti pamer lah”

Bibirku melipat membentuk senyuman ketika aku memikirkan yang dikatakan Dong Cheng Yue. Dia berada di ranking 79 di Conquer. Dia pastinya tergolong pemain level atas. Selain itu, Wan Er bahkan memiliki ranking yang lebih tinggi dari itu. Orang-orang ini pastinya menggunakan banyak uang di dalam game. Satu persatu dari mereka pasti mulai dan mulai menjadi semakin buas.

Pukul 11.50, aku mengenakan helm ku. Benda itu memindai irisku, mengkonfirmasi identitasku. Sudah kuduga benda ini tidak bisa menemukan informasi mengenai akunku yang sebelumnya, jadi aku harus buat akun baru dan memilih kelas. Terlebih lagi, hanya baru ada timer yang menunjukkan hitungan mundur sebelum peluncuran Destiny. Tidak ada yang bisa kulakukan untuk saat ini.

Aku menunggu dengan tidak sabar selama 10 menit , waktu terasa bergerak sangat lambat. Bocah kacamata bilang bahwa yang pertama masuk ke game akan dapat hadiah. Aku sejujurnya tidak peduli, lagipula tujuanku adalah membuat karakterku ganteng maksimal dan akhirnya mencapai tujuan hidupku selama ini – mendapatkan pacar.

“3!”

“2!”

“1!”

Akhirnya, seusai aku menghitung mundur, Destiny diluncurkan. Sebuah pemandangan berupa kuil yang hancur beserta reruntuhan muncul di depan mataku. Kameranya menyorot ke arah langit, sebuah matahari yang besar bersinar dengan terang ke arahku. Di kaki pegunungan terlihat sebuah zona perang. Teriakan kuda perang dapat terdengar. Ada ribuan anak panah melesat ke kejauhan dengan latar belakang sebuah pohon raksasa yang tumbuh hingga menembus angkasa, melewati imajinasi manusia. Satu demi satu orang-orang barbar yang memegang kapak tarungnya mengeluarkan teriakan buas, gigi-gigi mereka terlihat berantakan.

Di puncak gunung, seorang wanita belia nan cantik duduk, tubuhnya tertutupi oleh baju zirah. Dia memandang ke sekeliling zona perang dengan matanya yang indah dan tiba-tiba dia bangkit dari duduknya. Sepasang kakinya yang terlihat surgawi sedikit melekuk. Teng … Suara hempasan akibat lompatannya ke udara dapat terdengar. Seketika dia melayang menuruni puncak terjal, tangannya memegang ke sebuah payung. Swish.. payung berwarna merah darah terbuka lebar, menghentikan lajunya. Dia pun mengeluarkan pisaunya dan mulai menebas.

Tang

Pisaunya berkilauan seakan mengikuti gerakannya menutup jarak dengan grup orang barbar, dalam sekejap dia mengubah sekumpulan orang itu menjadi tumpukan daging. Seusainya, senyuman percaya diri tampak di wajahnya, dan dengan sekali tebasan pisaunya, zona perang itu terbakar dalam api yang membara yang dengan cepat membunuh segalanya.

Roaaarr!

Di tengah teriakan-teriakan buas, sebuah tubuh raksasa berdiri di depannya, menghalangi wanita itu dengan bayang-bayangnya. Itu adalah orang barbar spesial yang memegang sebuah kapak emas. Tentunya itu adalah pahlawan level legendaris orang barbar. Kapak itu di selimuti oleh api lalu ditebaskannyalah ke arah wanita itu.

Gerakan wanita itu amatlah cepat, dia melangkah kebelakang untuk menghindarinya. Bersamaan dengan itu dia meraih payung berwarna darah miliknya dan membukanya dengan sigap. Terbukalah payung itu dengan suara swish menciptakan sebuah perisai pelindung. Bang.., sebuah peluru ditembakkan dari payung tersebut dan itu mengejutkan orang barbar dengan energi listrik. Tetapi kapak itu masih mencapai payung tersebut, terciptalah suara clang yang keras meninggalkan kepanikan ke dalam batin wanita itu.

Dia melebarkan pandangan dari matanya yang indah, di dalam pupilnya terlihat refleksi api yang menari-nari. Dengan sebuah tebasan dari pisaunya, dia meninggalkan sebuah luka potongan yang lebar di leher orang barbar itu. Dengan kasar dia membunuh orang barbar itu. Sesudahnya dia dengan bangga terbang ke atas menuju Pohon Dunia.

Tiba-tiba tampilannya mengecil, yang barusan itu pasti adalah potongan film pembukanya ya. Seluruh peta dalam permainan Destiny ditampilkan di layar. Di bagian selatan terdapat terdapat populasi manusia dengan tujuh kota utama mereka. Ditengah ada Samudera Bu Gui yang ditinggali oleh Sea Nymph. Daerah Utara sama sekali belum terpetakan, ikon monster seperti naga, undead dan orang barbar terlihat.Beberapa saat kemudian muncul sebuah kata-kata besar di langit – Destiny. Tampilan game ini benar-benar menakjubkan.!

Setelah itu, sebuah menu muncul dan di peringatan sistem tertulis : “Silahkan pilih ras-mu!

5 ras muncul di depan wajahku, antara lain manusia, undead, moon spirit, barbarian, dan elf. Aku mengecek mereka satu persatu, aku pun mulai berpikir : Undead terlihat terlalu jelek, ini jelas-jelas berlawanan dengan tujuanku membuat karakter yang ganteng maksimal. Moon spirit terlihat menggairahkan, tapi hanya untuk perempuan saja karena nama lengkap ras nya adalah moon spirit girl. Barbarian terlihat terlalu kasar. Wind elf punya sayap yang bisa dipakai terbang, tapi mereka terlihat terlalu ringan dan gampang mati. Ujung-ujungnya aku memilih ras manusia. Ras manusia kelihatan tamfan karena mereka mirip dengan manusia asli.

Aku mengonfirmasi pilihan ras manusia, setelah itu sistem menampilkan sebuah gambar pria yang dengan perlahan berubah wujud mengikuti bentukku. Dia mengenakan sebuah pakaian orang desa yang sederhana sambil membawa sebuah pedang kayu. Sejujurnya dia sudah terlihat lumayan tamfan jadi tidak kurubah-rubah karakter itu.  Setelah itu di peringatan sistem tertulis : Silahkan pilih kelasmu!

Tidak ada yang perlu dibicarakan disini, kelas yang kuinginkan adalah healer. Setiap-tiap  healer menyediakan kemampuan penyembuhan, yang bisa dibilang adalah aspek paling penting di dalam permainan!

Aku tersenyum ringan, namun setelah kupikir-pikir tentang caraku melatih levelku dan healing milikku, kupikir aku tidak memikirkan cara bertahan hidup jangka panjang…

Persetan lah. Aku mengonfirmasi pilihan kelas healer, didepanku muncul karakter dalam pakaian kain, dengan tinggi kurang lebih 1.8m. Aku terlihat sesuai dengan karakter ‘tinggi, ganteng dan sugih’.

Peringatan sistem menampilkan tulisan berbeda lagi, sekarang disitu tertulis : Silahkan masukkan namamu!

Bagian ini sudah kupikir sejak dahulu kala.

Sebuah panel muncul di depanku dengan kotak teks di dalamnya, memintaku untuk memasukkan nama-

Diao Chan dari cerita Three Kingdoms.

Ding

Peringatan sistem : Nama yang anda pilih sudah terpakai!

Aku mengepalkan tanganku lalu berkata :”Gimana bisa, nama bego gitu sudah ada yang pakai duluan!

Tak apa-apa, aku sudah memikirkan nama pengganti jikalau nama yang pertama sudah dipakai. Kali ini aku mengetikkan huruf-hurufnya-

Nona, tolong berhentilah.

Ding

Peringatan sistem : Nama yang anda pilih sudah terpakai!

Lagi-lagi peringatan sistem, hatiku hampir hancur berkeping-keping, ini sulit sekali rupanya, nama yang mau kupakai sudah diambil! Melanjutkannya, aku mengetik nama lain. Kali ini aku membuatnya terdengar tidak terlalu keren, semoga ini belum diambil.

Xiao Yao Menghadapi Dunia

Peringatan sistem : Nama yang anda pilih sudah terpakai!

“A..pa..?”

Aku hampir memuntahkan darah. Aku mengertakan gigi-gigiku, memfokuskan pikiranku dan menentukan untuk memakai nama yang sudah kupakai sejak lama namun pada akhirnya kulupakan.

Xiao Yao Zi Zai

Ding

Peringatan sistem : Nama yang anda pilih belum digunakan, apakah anda ingin menggunakan nama ini?

Ohh, akhirnya. Aku berhasil memilih sebuah nama, siapa yang peduli dengan nama yang lainnya?

Setelah menekan tombol konfirmasi, sebuah karakter tercipta. Peringatan sistem: Apakah anda ingin langsung masuk ke dunia game?

Setelah memilih ‘yes’ , shooo , seberkas cahaya membutakanku selagi aku memasuki dunia ‘Destiny’. Cahaya berkilauan melesat melalui diriku, dan tidak beberapa lama aku berada di sebuah pijakan yang hancur. Melihat kesekitar, terdapat banyak pilar-pilar hancur. Didekatku banyak pemula yang juga kebingungan. Peringatan sistem : Anda telah ditempatkan di Desa pemula ke-19, [Desa Straw Dog]

Desa Straw Dog, nama yang bagus!

Berdiri di atas pijakan, aku tidak terburu-buru meninggalkan tempat ini. Disampingku, segerombolan orang  mengeluarkan pedang mereka dan berlari ke tanah lapang disekeliling desa. Mmm, kelihatannya mereka benar-benar ingin melatih level mereka.

Mengucapkan kata-kata ‘Player Information’, seketika muncul sebuah tampilan yang penuh dengan informasi di depanku. Jelas, ini pasti adalah status pemain.

Xiao Yao Zi Zai (Healer Pemula)

Level: 1

Serangan: 1-1

Pertahanan: 2

Health Points: 100

Magic Points: 50

Charm: 0

Kekuatan serang yang luar biasa , 1-1. Bisakah aku membunuh ayam dengan ini? Seriuslah game…

Di tanganku terdapat sebuah tongkat kayu tua yang rusak. Kulihat terus-menerus benda ini. Mm, kelihatannya kekuatan serang 1-1 gara-gara senjata sampah ini. Berjalan-jalan, aku memutuskan untuk tidak membunuh monster. Lagian aku juga tidak yakin bisa membunuh satu monsterpun. Sebagai seorang healer, aku harus mencari banyak informasi. Aku tidak akan ikut dengan kumpulan pemula di luar yang mencoba membunuh grass dog.

Aku berjalan ke arah pandai besi, seorang tinggi dan berotot menyapaku. Dia tersenyum dan berkata :”Anak muda, apakah kau mau membeli senjata?”

Aku menganggukkan kepalaku, kulihat satu persatu barang-barang yang terpampang. Ada sebuah pedang logam yang hanya butuh level1 untuk di gunakan dan benda itu punya kekuatan serang 1-3. Tetapi, harganya 15 koin tembaga dan aku hanya punya 10 di kantongku. Sialan memang!

Setelah berpikir untuk beberapa saat, aku akhirnya memutuskan. Kupegang tongkat kayuku lalu ku jual untuk 7 koin tembaga. Akhirnya aku punya 17 koin tembaga sekarang dan dengan senang kubeli pedang itu. Pedang itu bukan pedang berkualitas tinggi, dan syarat pemakaian dan syarat statusnya juga tidak tinggi. Terserahlah, aku seorang healer, ada waktu ketika aku harus bergantung pada pisauku saat melakukan operasi, dan adakala aku harus bergantung padanya untuk mendapatkan makan. Lagipula kekuatan serang pedang ini lumayan.

Dengan pedang di tanganku , aku berjalan ke depan.

10 thoughts on “Zhan Long Chapter 6 (Indonesian Translation)

Leave a comment