Zhan Long Chapter 5 (Indonesian Translation)

Zhan Long Bagian 5

Bagian 5 – Lima Ras Utama


Pada siang itu, aku sedang bercakap-cakap melalui telpon dengan Lin Tian Nan. Isi percakapan itu cukup sederhana – Dia akan mengijinkanku berada dekat dengan Lin Wan Er untuk melindunginya. Selanjutnya, aku harus menyingkirkan semua laki-laki di sekolah yang mencoba mendekati Lin Wan Er, tanpa pengecualian. Apabila aku tidak bisa melakukaknya, aku harus langsung melaporkannya pada Lin Tian Nan. Dan perintahnya yang terkahir yang benar-benar dia tekankan padaku adalah, aku tidak pernah boleh memendam perasaan pada Lin Wan Er. Akan tetapi dia juga merasa bahwa Lin Wan Er akan memandang rendah diriku sehingga dia tidak perlu khawatir tentang itu. Hal itu cukup mengoyak perasaanku.

Asrama Universitas Liu Hua cukup bagus. Setiap ruangan diperuntukkan untuk dua orang penghuni, selimut, kebutuhan sehari-hari dan barang-barang lainnya diberikan kepada kami dalam satu set. Selagi aku duduk diruangan besar ini, aku mulai berpikir kenapa kapten Wang benar-benar ketat soal biaya sekolah, jelas tidak mungkin biaya sekolah disini kurang dari beberapa puluh ribu.

Pada waktu makan siang, aku mengunjungi asrama wanita 1. Beberapa saat kemudian, Lin Wan Er turun dari ruangannya, diikuti dengan seorang gadis dengan pakaian berwarna hijau. Wajahnya cantik, paling tidak cukup untuk mencuri perhatian beberapa orang di dalam kerumunan. Sayangnya dia berdiri di samping Lin Wan Er, yang jelas-jelas sulit untuk ditandingi. Dari kejauhan aku berpikir :”Gadis ini mencari teman yang salah!”

Setelah itu kedua gadis ini berhenti di depanku, Lin Wan Er melihat ke arahku sebelum berkata , “Ayo pergi makan!”

Aku menutup rapat mulutku, tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Statusku disini mengingatkanku bahwa aku bukanlah bagian dari keluarga kaya yang dapat mengirim anaknya untuk bersekolah disini. Keberadaanku disini hanyalah sebagai pengawal Lin Wan Er.

Mengejutkannya, gadis cantik yang ada di samping Lin Wan Er ini terus melihatku dengan tatapan aneh. Lalu dia menghantarkan tangannya ke arahku lalu tersenyum dan berbicara : “Kau pasti Li Xiao Yao yang dibicarakan oleh Wan Er kan? Dia sudah menceritakan tentangmu padaku. Aku teman sekamarnya, Dong Cheng Yue. Senang berkenalan denganmu!”

Aku berjabatan tangan dengannya sambil mengangguk dan tersenyum. “Senang bertemu denganmu Dong Cheng.”

“Berapa umurmu Xiao Yao?” Dong Cheng tiba-tiba bertanya.

Aku sedikit gemetar untuk menjawabnya : ”ermm,.. 21…”

“Kalau dilihat dari tampangmu itu jelas tidak mungkin kan?” dia bertanya dengan jahil sambil memiringkan kepalanya.

Aku mengepalkan tanganku dengan keras : ”B-baiklah, umurku 23.”

“Itu juga tidak terdengar benar, kau lebih cocok terlihat seperti orang yang sudah menyekolahkan anaknya disini.”

Dong Cheng Yue terus-terusan meledekku, hingga akhirnya Lin Wan Er menghentikannya, lalu berkata : “Sudah ah, jangan meledek dia terus, Cheng Yue. Apa lagi yang mau kamu ledek dari pria membosankan ini? Ayo kita pergi makan secepatnya agar kita dapat langsung bersiap-siap. Besok adalah pembukaan official game “Destiny”, kita harus mendapat posisi teratas secepatnya!”

Dong Cheng Yue tersenyum dengan ceria, lalu berkata : “Baiklah , baiklah. Tapi aku menganggap Li Xiao Yao cukup menarik lho.”

Aku tersenyum mengejek dan berkata : ”Kau terlalu memujiku Dong Cheng. Di kantin mana kita akan makan?”

“Nomor 1!”

“Baiklah”

Dua gadis cantik ini berada di depanku, mereka mengobrolkan topik-topik yang berhubungan dengan sekolah dengan sangat bersemangat sambil tersenyum dan tertawa. Lin Wan Er sedang tersenyum, aku memutuskan untuk melihat sedikit, hatiku langsung menari-nari karenanya. Wajahnya benar-benar cantik ketika tersenyum.

Di ruang makan, Lin Wan Er duduk bersama Dong Cheng Yue di sisi berlawanan dariku, sedangkan aku duduk sendirian. Mereka berdua ingin makan siang model barat. Sedangkan aku memesan dua porsi nasi omelet dan satu porsi Xie Huang Geng. Aku bisa memesan sebanyak itu karena Lin Wan Er memakai kartu kredit gold miliknya dan membayar semua makanan yang dipesan. Terimakasih Tuhan, aku tidak perlu membayar makananku sendiri selama menjadi pengawal. Aku bisa menyimpan uangku upahku untuk membelikan Xiao Lang, Lao K dan Hu li helm “Destiny” agar kami dapat bersama-sama bermain dan membangun kembali tim Zhan Long. Dan nanti kami akan mendapat ketenaran dan kekuasaan sekali lagi.

Hmm, tapi sejujurnya tim Zhan Long tidak pernah punya sesuatu seperti ketenaran dan kekuasaan….

“Xiao Yao~” Dong Cheng Yue melihat kearahku sambil tersenyum, dia lalu berkata : ”Aku dengar dari Wan Er kalau kau punya helm game juga, kau akan menemani Wan Er di dalam game juga kan?”

Aku mengangguk dan berkata :”Yaa, ID pemainku adalah 000747, ini cukup berada di urutan awal ya?”

Lin Wan Er mengerutkan bibirnya. “Ayah membuat orang mengantri berhari-hari hanya untuk mendapatkan helm itu, jelas saja benda itu ada di urutan awal. Kami sebenarnya ingin mengirimkan helm itu kepada seseorang sebagai kado, tetapi dia sudah lebih dahulu membelinya, jadi kau lah yang cukup beruntung dalam hal ini.”

Dong Cheng Yue bertanya kepadaku sambil tersenyum, “Xiao Yao, apa kau pernah main game sebelumnya?”

Aku mengangkat jari telunjukku lalu berkata : “Pada 2014, ada game yang memamerkan tingkat realisme sebesar 27% kan? Game itu berjudul Conquer dan aku dulu pernah memainkannya.”

“Oh, benarkah?” Sepasang mata Dong Cheng Yue yang indah terbuka lebar karena terkejut, dia pun bertanya :”Aku juga pernah bermain Conquer sebelumnya, apa nama karaktermu dulu dan urutan berapa dirimu di ranking server?”

Aku membalas tanpa ragu :”Lupakan saja tentang nama, aku saja si pemiliknya tidak ingat. Yang bisa kuingat adalah urutanku berada di nomor 3.970.000.

Dong Cheng Yue tersenyum lagi dan berkata : ”Setahuku bukannya Conquer punya 5 juta pemain kan? Kalau begitu berarti kau pemain kelas bawah dong?’

Aku mengangguk, “Tentunya..”

Di wajah cantiknya Lin Wan Er terlihat sedikit tanda kekecewaan. Lalu dia berkata: ”Wuuu…, jadi helm edisi terbatas yang kuberikan padamu sama saja terbuang sia-sia? Aaah,….”

Dong Cheng Yue sambil tersenyum menepuk pundak Wan Er lalu berkata :”Setiap orang punya harga dirinya sendiri, kau jangan seperti itu….. Xiao Yao, kita akan bermain Destiny bersama-sama, apa rencanamu nanti di dalam game? Dari lima ras dan sembilan kelas, apa yang akan kamu pilih?”

“Baiklah… sejujurnya aku belum mengecek informasi sama sekali.” Aku menjawab.

Lin Wan Er menjadi sedikit kesal. “Kamu bahkan belum melihat informasi sama sekali dan dengan tanpa malu menerima helm yang kuberi?”

Aku tersenyum canggung dan berkata : ”Tidak perlu cemas, kalau aku bermain nanti aku bisa langsung membaca tentang ras dan kelas yang tersedia dan aku akan tahu kelas apa yang akan kuambil saat itu juga. Dong Cheng, bagaimana kalau kau yang jelaskan pada kami tentang ras dan kelas yang ada?”

Dong Cheng Yue terlihat seperti seorang maniak game, dia mengingat-ngingat dengan serius :”Lima ras yang ada antara lain manusia, wind elves, barbarian, undead dan moon elves, kalau soal kekuatan barbarianlah ras dengan kekuatan tebesar. Wind elf bagus untuk serangan jarak jauh, moon elf cocok untuk pertarungan yang berdurasi panjang. Undead memiliki 15% bonus kekuatan seranga yang dianggap paling berbahaya. Manusia yang paling normal dari semua ras tetapi bisa memilih kelas apapun.”

Aku mengangguk : ”Bagaimana dengan kelas?”

Dong Cheng Yue mengedipkan matanya sesudah itu dia tersenyum dan berkata :”Sembilan kelas antara lain adalah ahli pedang, penyihir, berserker, ksatria, assassin, healer, ahli tembak, pemanah dan biarawan. Kau sudah pasti bisa mengerti apa pekerjaan masing-masing kelas tersebut karena kau sudah pernah bermain game sebelumnya. Ah, kalau begitu ras dan kelas apa yang akan kau ambil?”

Aku menarik nafas panjang sebelum berbicara:”Itu mudah. Aku akan memilih kelas support, kelas yang dapat melakukan penyembuhan. Kurasa aku kan menjadi healer? Kelas yang benar-benar hanya sebagai support.

Dong Cheng Yue tersenyum lebar:”Yaa, healer bisa menyembuhkan orang lain, pastinya itu akan menjadi kelas yang populer. Kukira kau mau memilih kelas seperti ahli pedang, ksatria atau berserker, ya kelas semacam itu lah. Aku dengar anak laki-laki di kelas kita akan banyak yang memilih kelas-kelas kasar seperti itu.”

Sambil berkata seperti itu dia melihat ke arah Wan Er dengan jahil lalu berkata :”Wan Er, disini ada laki-laki yang bersedia menjadi kelas support untukmu, mestinya langsung saja kau nikahi dia.”

Lin Wan Er membalas tanpa ekspersi : “Kalau kau mau silahkan saja. Aku tidak suka dengan hal itu.. Li Xiao Yao, aku tertarik bagaimana kau bertahan hidup di awal permainan dengan memilih kelas healer. Seorang laki-laki meilih kelas support, aku akan lihat seberapa mampukah dirimu.

Tentu saja, aku mengerti hal yang dimaksud oleh Lin Wan Er. Healer tidak punya kekuatan serang, kau pastinya akan membutuhkan seseorang untuk menolongmu di awal permainan. Kalau seorang gadis yang mengambil kelas itu dia bisa diam berdiri di desa permulaan sambil memohon dengan manis :”Kakak, maukah kau menolongku menaikan level? Tentunya, beberapa pria pasti menolongnya. Kalau seorang laki-laki yang mengambil kelas seperti ini kecuali dia setampan artis Korea, pastinya dia hanya akan terdiam sambil memukuli benda-benda dengan tongkat kayu.

Tetapi, hatiku sudah siap untuk semua itu sehingga aku tidak cemas akan apapun.

Dengan percaya diri aku bilang ke Wan Er :”Tidak usah cemas, aku pasti bisa melakukannya.”

Lin Wan Er mengerutkan bibirnya sedikit. Dia tidak bicara apapun, pastinya dia tidak percaya padaku.

Dilain pihak Dong Cheng Yue berkata dengan senang: Aku sudah menentukan untuk menjadi seorang penyihir – kelas yang tidak punya kalah soal kekuatan fisik. Kelas ini adalah kelas pengguna sihir versi Destiny. Wan Er menentukan bahwa dia akan menjadi assassin, jadi kami berdua bisa bergantian dalam pertarungan jarak jauh maupun dekat untuk menaikan level. Kami pasti bisa mencapai urutan atas secepatnya!”

Aku mengangguk dan berkata :”Mm, semoga beruntung kalian berdua!”

Setelah selesai makan, kami keluar ruangan dan berjalan dengan santai. Banyak murid yang terlihat berjalan ke arah kami.

Beberapa menit kemudian, seorang laki-laki tiba-tiba menunjuk ke arah kami seperti melihat hantu, dia lalu berteriak :”A…aku tidak salah lihat kan? Gadis itu.. bukannya itu Lin Wan Er, bintang yang lima bulan lalu memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan.

Setelah itu, beberapa laki-laki melihat ke arah kami, mereka mengangguk: “Ya! Itu benar Lin Wan Er! Wow! Siapa sangka Lin Wan Er bersekolah di Universtias Liu Hua, aku sangat beruntung!”

Beberapa murid pria tiba-tiba maju mendekat, mereka berbarengan berteriak :”Apakah itu kamu Lin Wan Er? Kita… bisakah kita meminta foto? Aku fans terbesarmu, aku benar-benar cinta dengan lagu [Heart of Time] mu!”

Lin Wan Er terlihat sedikit malu dan berbicara dengan lembut :”Maaf, aku sudah berhenti. Aku hanya ingin menuntut ilmu di tempat ini.”

Swish

Dengan sigap aku berdiri di depan Lin Wan Er, kurentangkan lenganku dengan lebar, menahan beberapa laki-laki sekaligus. Aku tersenyum sambil berkata :”Maaf, nona Wan Er sedang tidak ingin diganggu, jadi harap kalian hargai keinginannya sebagai teman satu sekolah!”

Salah seorang dari mereka marah, dia berteriak :”Memangnya siapa kau? Memang kau punya hak untuk bicara disini? Pergi sana!”

Aku tidak bersuara, tetapi aku sedikit menyentakkan tanganku, terdengar suara uh dari beberapa laki-laki yang terdorong mundur kebelakang. Setiap dari mereka berdiri disana dengan ekspresi panik. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana mereka dapat terdorong mundur.

Berdiri dengan tegak disitu, aku tidak berbicara sedikitpun. Aku tidak akan membiarkan an ada orang tak dikenal mendekati Lin Wan Er, itu merupakan perintah terpenting dari Lin Tian Nan.

Dong Cheng Yue terkekeh-kekeh di belakang, lalu dia berkata :”Wooh, Xiao Yao ini lumayan juga rupanya.”

“Ayo kembali ke asrama?” aku memberi saran.

“Baiklah”

Lin Wan Er Berdiri di daerah asrama wanita, kemudian dia melihat kearahku sambil berbicara :”Li Xiao Yao, sarapan dan makan siang besok akan dikirim langsung ke ruangan kita masing-masing, kamu tidak perlu datang. Jam 12 besok “Destiny” akan dibuka, jangan kecewakan aku.”

“Aku mengerti” kataku sambil mengangguk.

Ketika Lin Wan Er sudah kembali ke asrama , begitu jugapun aku. Sambil berjalan melalui koridor yang menghubungkan kedua asrama kami, aku mengusap keringat di dahiku. Aku tidak tahu pekerjaan apa yang dulu dia miliki sehingga punya sangat banyak fans. Perjalananku di depan nanti masih panjang dan pastinya sulit!

Memasuki ruang tidur, aku terlebih dahulu membuka pintu dan menemukan sebuah diari di atas meja. Ada seorang laki-laki yang sedang duduk di atas kasur yang berada di sisi berlawanan dengan kasurku. Ini pasti teman sekamarku.

Teman sekamarku menaikkan pandangannya, kacamatanya yang tebal memantulkan cahaya ke arahku. Dia tersenyum lalu berkata :”Kau pasti teman sekamarku kan, Li Xiao Yao? Senang berkenalan denganmu, namaku Tang Gu, tapi kau bisa panggil aku Ah Gu.”

Aku mengangguk lalu berkata : “Mm, senang berkenalan denganmu bocah berkacamata.”

“Tolong gunakan namaku, Tang Gu!”

“Baiklah”

Umur si bocah berkacamata pastinya diatas 25 tahun, bisa dilihat dengan banyaknya kerutan di dahinya. Aku berangan berapa banyak uang yang dibayarkan orang ini ke sekolah sampai mereka mau menerimanya, hahaha benar-benar sampah.

Bocah berkacamata menarik kursi lalu duduk diatasnya. Wajahnya benar-benar bersmangat, dia pun mulai berbicara “Baru saja aku berada di kantin dan melihat kau sedang duduk dengan Lin Wan Er. Sebenarnya apa hubunganmu dengannya? Hohoho, kalau kau kenal dengan Lin Wan Er, pasti kau orang yang sangat beruntung!”

“Beruntung bagaimana?” Aku bertanya dengan sedikit bingung “Memangnya siapa sebenarnya Lin Wan Er itu?”

“Oh Tuhan!”

Bocah berkacamata menggebrak meja, dia pun berkata :”Kau bahkan tidak tahu? Lin Wan Er…. dua tahun lalu ketika umurnya masih 17 tahun dia meluncurkan single lagu yang hit berjudul [Heart of Time] yang mengguncang seluruh benua Asia. Sejak saat itu dia dikenal sebagai seorang dewi. Dia itu idola impian banyak laki-laki. Siapa sangka kalau dia datang ke Universitas Liu Hua untuk belajar.”

Aku terkejut :”Jadi…. dia bisa nyanyi?”

Bocah berkacamata memuncratkan darah di depan layar komputernya..

17 thoughts on “Zhan Long Chapter 5 (Indonesian Translation)

  1. Can you please put these damn Indonesian translations in a another page?
    I don’t mean to sound like an ungracious jerk but it’s really annoying to find and Indonesian translation when I’m in the middle of a English translation session.
    Please move the different language translation to another place so that I don’t get anything apart from zhan long English version when I press next.
    I know some blogs have this feature, as in splitting it so that you don’t get this jumble d posts.
    I know I’m asking a bit much, but it really jarring and slightly ruins the reading experience when you turn the page only to get something that is in a other language.
    I know I sound like an ass right now but it’s just so annoying. I really hope you can do something about this. And thank you for the translations.

    Like

    • Bro, saya sendiri juga membaca yang inggris. Tapi bukan berarti semua orang indonesia juga bisa. Sebagai pembaca harusnya kita ngehargain dan justru bangga ada yang bersedia memberikan terjemahan ini biar lebih banyak yang bisa menikmati. Kalaupun kamu terganggu kan bisa komentar yang konstruktif.

      Jujur saya malu lihat omongan anda, betul-betul merusak citra orang indonesia. Nggak hanya tidak berterima kasih tapi malah memaki-maki. GravityTranslations itu situs yang sangat baik, tidak butuh orang yang dengan mudah menghina usaha keras orang lain.

      Buat penerjemah Zhan Long B. Indo, Abi, jangan peduliin komentar jongsowi. Saya yakin banyak orang Indonesia yang juga menikmati terjemahan anda. Terima kasih banyak atas kerja keras anda!

      Like

      • jangan pura2 bego lu, 100% yang dateng ke web ini udah pasti tujuan nya baca translate zhan long yg bhs inggris, BUKAN baca transletan bahasa kacrut yang bikin sepet mata!!
        indon bego yg ga bisa bhs inggris mana mungkin tau ni web, paling tau nya cuma coli ama mabok
        kalo pengen translet ke bhs kacrut (baca: indon) ya harusnya sadar diri lah ga usah ngedompleng gravity.com
        numpang tenar dengan bahasa kacrut apa gimana nih ceritanya?
        😀

        Like

      • hahaha negara jongos sok iye pake ngehina negara lain.
        sadar diri tong negara lu tuh ekspor jongos tiap tahun ke nagara maling, mungkin mak lu juga termasuk yang di ekspor jadi jongos!!
        jahil murokkab lu tong 😀

        rakyat di ekspor jadi jongos bin babu
        presiden cungkring planga-plongo muka gorong2 juga jadi jongos emak2
        kurang guoblok apa lagi coba nih indon

        Like

Leave a comment